logo Kompas.id
NusantaraBerkawan Ombak Berselimut...
Iklan

Berkawan Ombak Berselimut Badai, ”Passandeq” Seberangi Selat Makassar

Kisah menegangkan dan ironi dituturkan para pengemudi ”sandeq” dalam Festival Sandeq 2022. Namun, mereka tak ambil pusing dan bangga menjadi ”passandeq”. Mereka bentangkan layar, menjadi nelayan, dan menghargai laut.

Oleh
SUCIPTO
· 1 menit baca
Perahu <i>sandeq</i> Pangoli saat akan bersandar di pesisir Desa Pambusuang, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Jumat (22/7/2022) pagi.
KOMPAS/STEFANUS ATO

Perahu sandeq Pangoli saat akan bersandar di pesisir Desa Pambusuang, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Jumat (22/7/2022) pagi.

Selama seminggu, 34 sandeq atau kapal tradisional suku Mandar dikemudikan mengarungi Selat Makassar dalam Festival Sandeq 2022. Terdapat kisah menegangkan dan ironi dari para passandeq atau pengemudi sandeq. Kendati demikian, mereka tak ambil pusing dan bangga menjadi passandeq. Mereka membentangkan layar kembali, menjadi nelayan, dan menghargai laut sebagai laku tunduk kepada Tuhan.

Paris baru saja selesai menggulung layar sandeq yang ia tumpangi. Sambil menyantap makanan ringan dari panitia, pria 67 tahun tersebut bercerita bahwa itu adalah pengalaman pertamanya mengarungi Selat Makassar dengan sandeq. Ia bersama tujuh anggota tim mengemudikan perahu tradisional suku Mandar yang tak bermesin dan hanya mengandalkan terpaan angin tersebut.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan