logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSumut Antisipasi Inflasi yang ...
Iklan

Sumut Antisipasi Inflasi yang Meroket Setelah Kenaikan Harga BBM

Sumut mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok yang bertahan tinggi setelah kenaikan harga BBM. Penyaluran BLT dan percepatan belanja pemerintah menjadi instrumen menggerakkan ekonomi daerah di tengah tekanan inflasi.

Oleh
NIKSON SINAGA
Β· 1 menit baca
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memberikan keterangan setelah menerima pengunjuk rasa di depan kantornya di Medan, Senin (12/9/2022). Edy menyebut, pemerintah membagikan bantuan langsung tunai untuk mengatasi tekanan inflasi dan kenaikan harga energi yang dirasakan masyarakat.
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memberikan keterangan setelah menerima pengunjuk rasa di depan kantornya di Medan, Senin (12/9/2022). Edy menyebut, pemerintah membagikan bantuan langsung tunai untuk mengatasi tekanan inflasi dan kenaikan harga energi yang dirasakan masyarakat.

MEDAN, KOMPAS β€” Sumatera Utara mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok yang masih bertahan tinggi setelah kenaikan harga bahan bakar minyak. Bantuan langsung tunai dan percepatan belanja pemerintah pun diharapkan menjadi instrumen menggerakkan ekonomi daerah di tengah tekanan inflasi yang meroket.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, di Medan, Senin (12/9/2022), mengatakan, sudah bertemu DPRD Sumut untuk mengambil langkah cepat mengatasi tekanan yang dialami masyarakat akibat kenaikan harga bahan pokok dan energi. ”Harga bahan pokok dan energi memang sedang naik. Sumut masih mengalami inflasi 5,62 persen (secara tahunan hingga Juli),” kata Edy.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan