Air Minum Kemasan Galon di Enam Daerah Terkontaminasi Bisphenol-A
Air minum kemasan galon berbahan polikarbonat tercemar Bisphenol-A atau BPA, zat kimia pengeras plastik, yang digunakan untuk memproduksi galon. Dibutuhkan pengawasan produk dan perbaikan sistem demi keamanan.
MEDAN, KOMPAS β Balai Pengawas Obat dan Makanan menemukan kandungan Bisphenol-A atau BPAdalam air minum dalam kemasan polikarbonat di enam daerah melebihi ambang batas yang ditentukan, 0,6 bagian per sejuta (ppm) per liter, pada periode 2021-2022. Daerah itu adalah Medan, Bandung, Jakarta, Manado, Banda Aceh, dan Aceh Tengah. Di Medan, ditemukan kandungan BPA dalam air di galon 0,9 ppm per liter.
BPA adalah zat kimia pengeras plastik yang digunakan untuk memproduksi galon. Paparan berlebih terbukti menganggu sistem tubuh. BPA yang bekerja dengan mekanisme endocrine disruptor, khususnya hormon esterogen, sehingga berkorelasi pada gangguan sistem reproduksi dan sistem kardiovaskular, kanker, diabetes, obesitas, penyakit ginjal, serta gangguan perkembangan otak, khususnya tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, dibutuhkan pengawasan dan perbaikan sistem agar lebih 85 juta konsumen tidak terpapar penyakit degeneratif di masa depan.