Dampak Kenaikan Harga BBM
Pemprov NTT Terus Memantau Pergerakan Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pasar
Dampak kenaikan harga BBM, Pemprov NTT terus melakukan pemantauan terhadap pergerakan harga di pasar-pasar lewat pemerintah daerah masing-masing.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F09%2F08%2F79da264e-d705-4a3d-9972-23e87390221f_jpg.jpg)
Diskusi publik ”Refleksi Kritis Empat Tahun Kepemimpinan Victory-Joss” yang diselenggarakan Serikat Media Siber Indonesia NTT di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (8/9/2022). Dari kiri ke kanan: Michael Rajamuda Bataona selaku moderator beserta pemakalah John Tuba Helan, Inche Sayuna, Viktor Laiskodat, P Philipus Tule SVD dan Zeth Malelak. Mereka memberikan catatan kritis sesuai bidang ilmu dan tugas masing-masing, kemudian ditanggapi Gubernur Viktor Laiskodat.
KUPANG, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terus memantau pergerakan harga kebutuhan pokok pasca-kenaikan harga bahan bakar bersubsidi. Langkah ini untuk menjaga agar tidak terjadi inflasi akibat kenaikan sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional.
Pemprov mendorong masyarakat meningkatkan usaha di sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan untuk mengantisipasi melemahnya daya beli masyarakat.