Perlindungan Warga
Warga Eks Timor Timur Korban Badai Seroja Menanti Bantuan Rumah
Ratusan warga eks Timor Timur datang ke kantor Desa Tua Pukan di Kabupaten Kupang mempertanyakan hak mereka saat Badai Seroja datang. Mereka merasa diperlakukan tidak adil oleh pemerintah daerah setempat.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F08%2F30%2Fbd8bd34f-edb9-4d79-a28b-3293fa5520c1_jpg.jpg)
Kepala Desa Tua Pukan, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Martinus La Nabe (baju keki) memberi penjelasan kepada perwakilan warga eks Timor Timur yang menghuni kamp pengungsian Tua Pukan, Selasa (30/8/2022). Warga eks Timtim ini mempertanyakan alasan apa yang menyebabkan jumlah 110 keluarga yang rumahnya rusak tidak dapat bantuan sama sekali.
Sangat sulit mencari kantor Desa Tua Pukan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Papan nama kantor dengan ketinggian 30 sentimeter dari permukaan tanah berada di balik rerimbunan pohon bugenvil. Hanya terbaca jelas tulisan kantor pos polisi di samping bangunan milik kantor desa yang menonjol ke arah Jalan Raya Timor.
Di depan bangunan kantor desa itu duduk berjajar segerombolan orang, Selasa (30/8/2022). Terdengar suara penjelasan dari seorang pria paruh baya, berbaju warna kaki. ”Semua data ini saya sudah kirimkan ke BPBD Kabupaten Kupang. Tetapi kenapa nama-nama itu tidak terakomodir dalam bantuan Seroja ini,” kata pria itu.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 19 dengan judul "Warga Korban Badai Seroja Menanti Kepastian Bantuan Rumah".
Baca Epaper Kompas