logo Kompas.id
NusantaraHati-hati di Gunung Rinjani
Iklan

Hati-hati di Gunung Rinjani

Gunung Rinjani terkenal indah. Namun, jalurnya berbahaya. Di gunung berapi dengan legenda ”Dewi Anjani” itu, siapa pun harus berhati-hati.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
· 1 menit baca
Tim gabungan memasukkan jenazah pendaki asal Portugal setelah berhasil dievakuasi, Senin (22/8/2022). Sebelumnya, pendaki itu terjatuh saat berswafoto dari tepi jurang di puncak Rinjani pada Jumat (19/8/2022).
DOKUMENTASI KANTOR SAR MATARAM

Tim gabungan memasukkan jenazah pendaki asal Portugal setelah berhasil dievakuasi, Senin (22/8/2022). Sebelumnya, pendaki itu terjatuh saat berswafoto dari tepi jurang di puncak Rinjani pada Jumat (19/8/2022).

Kecelakaan yang menimpa Boaz Tan Anam (37), pendaki asal Portugal yang terjatuh dari tebing di puncak Gunung Rinjani, Jumat (19/8/2022), mengingatkan kita akan pentingnya berhati-hati saat berada di gunung. Setinggi apa pun keinginan untuk mengabadikan momen menaklukkan puncak gunung, menahan ego sejenak tidak kalah pentingnya.

Di masyarakat Lombok, Gunung Rinjani, yang kini bisa diakses dari enam jalur pendakian, masih dipercaya ”angker”. Tidak hanya soal jalurnya, tetapi juga legenda tentang ”Dewi Anjani”, penguasa gunung berapi setinggi 3.726 meter di atas permukaan laut itu, masih melekat erat.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan