logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDholomani, Jokowi, dan...
Iklan

Dholomani, Jokowi, dan Filosofi Kepemimpinan

Semua simbol dalam dholomani menjadi nilai yang harus dipegang oleh seorang pemimpin. Nilai itu diharapkan melekat dan benar-benar dilakukan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, tidak hanya sekadar simbol.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin bersama Ibu Wury Estu Handayani Maruf Amin mengikuti Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2022). Presiden memakai baju adat dholomani dari Buton, Sulawesi Tenggara.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin bersama Ibu Wury Estu Handayani Maruf Amin mengikuti Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2022). Presiden memakai baju adat dholomani dari Buton, Sulawesi Tenggara.

Fokus menyelesaikan pesanan jahitan yang dikejar tenggat, Husain (51) kaget saat seorang anaknya berteriak kegirangan dari ruang tengah. Ia berlari dan melihat Presiden Joko Widodo di layar kaca memakai dholomani, pakaian kebesaran Sultan Buton yang penuh filosofi kepemimpinan. Sebuah pakaian yang baru tuntas dijahitnya empat hari lalu.

Seketika kediamannya riuh. Presiden Jokowi akhirnya telah menentukan pakaian yang dipakainya di Hari Perayaan Ke-77 Kemerdekaan RI, yaitu dholomani buatan Husain. Ia pun berucap syukur tiada henti. Perasaaan haru menghinggapi warga Kota Baubau, kota terbesar di Pulau Buton, ini.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan