logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKopi Flores Butuh Peremajaan
Iklan

Kopi Flores Butuh Peremajaan

Kopi di Flores perlu diremajakan untuk meningkatkan produktivitas kopi. Harga kopi meningkat, permintaan pun meningkat, tetapi produksi kopi terus menurun.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
Perempuan petani kopi dari Desa Wolowio, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, sedang memanen kopi di lahan pertanian miliknya di desa itu, Senin (11/7/2022). Kopi di Manggarai, Manggarai Timur, Manggarai Barat, dan Kabupaten Ngada perlu diremajakan sehingga produksi kopi bisa meningkat. Harga kopi saat ini terus meningkat, permintaan pun naik, tetapi produksi terus menurun.
DOKUMEN KELOMPOK TANI

Perempuan petani kopi dari Desa Wolowio, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, sedang memanen kopi di lahan pertanian miliknya di desa itu, Senin (11/7/2022). Kopi di Manggarai, Manggarai Timur, Manggarai Barat, dan Kabupaten Ngada perlu diremajakan sehingga produksi kopi bisa meningkat. Harga kopi saat ini terus meningkat, permintaan pun naik, tetapi produksi terus menurun.

BORONG, KOMPAS β€” Tanaman kopi di Flores, Nusa Tenggara Timur, perlu peremajaan. Dari ideal 15-20 tahun, usia banyak tanaman kopi di sana dua kali lipat lebih tua. Akibatnya, panen kerap tidak maksimal di tengah tinggi permintaan pasar. Di Flores, mayoritas kebun kopi tersebar di Manggarai, Manggarai Timur, Manggarai Barat, dan Ngada. Diklaim ada sejak 1920, kopi sudah ditanam lebih dari 100 tahun. Tahun 2011, kopi arabica dari Bajawa di Ngada terdaftar dalam Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis.

”

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan