logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSengkarut Pekerja Migran NTB...
Iklan

Sengkarut Pekerja Migran NTB dan Kerusakan Sistem di Hulu

Maraknya praktik percaloan paspor di Lombok, Nusa Tenggara Barat, memperlihatkan sistem di hulu yang rusak. Jika tidak diselesaikan, persoalan di hilir pada pekerja migran nonprosedural akan terus terjadi.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
Β· 1 menit baca
Jumisah menunjukkan foto suaminya di Dusun Mengiluk, Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (17/6/2022), tidak kuasa menahan tangis. Dari dusun itu, ada lima warga yang turut dalam kecelakaan kapal pengangkut pekerja migran tanpa dokumen di perairan Batam pada Kamis (16/6/2022). Suami Jumisah yakni Muhammad Rahim masih hilang.
ISMAIL ZAKARIA

Jumisah menunjukkan foto suaminya di Dusun Mengiluk, Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (17/6/2022), tidak kuasa menahan tangis. Dari dusun itu, ada lima warga yang turut dalam kecelakaan kapal pengangkut pekerja migran tanpa dokumen di perairan Batam pada Kamis (16/6/2022). Suami Jumisah yakni Muhammad Rahim masih hilang.

Ombudsman RI Perwakilan Provinsi NTB menemukan praktik calo paspor di Unit Layanan Paspor Lombok Timur. Seperti banjir bandang yang terus berulang akibat gundulnya hutan, temuan itu memperlihatkan sengkarut pekerja migran ilegal di NTB, yang sulit diselesaikan karena sistem di hulu telah rusak.

Jumisah (30), warga Dusun Mengiluk, Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, tiba-tiba menangis histeris. Jumat (17/6/2022) pagi itu, ia mendengar kabar jika kapal pengangkut warga asal Lombok, termasuk suaminya Muhammad Rahim, mengalami kecelakaan di perairan Batam, Kepulauan Riau.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan