Petani Sulsel Manfaatkan Kemarau Basah untuk Tanam Tiga Komoditas

Petani di Sulawesi Selatan memanfaatkan kemarau basah dengan bertani jagung, padi, dan kedelai. Mereka juga memanfaatkan kelebihan air untuk disimpan di embung.

KOMPAS/RENY SRI AYU

Petani di Kabupaten Maros saat ini sedang panen. Harga pembelian tengkulak yang lebih tinggi membuat petani lebih senang menjual ke tengkulak ketimbang mitra Bulog

MAKASSAR, KOMPAS — Petani di Sulawesi Selatan memanfaatkan kemarau basah dengan mengoptimalkan penanaman tiga komoditas, yakni padi, jagung, dan kedelai. Perubahan pola tanam dilakukan dengan mengikuti iklim. Di daerah itu, petani sudah terbiasa dengan pembagian tiga musim, yakni musim barat, timur, dan peralihan.

Sejauh ini, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel belum menerima laporan terkait dampak signifikan kemarau basah pada hasil pertanian. Pantauan beberapa waktu lalu di Bone, kebun-kebun warga dipenuhi tanaman jagung. Di Maros, petani pemilik lahan tadah hujan masih menanam padi.