Iklan
Mereka yang Rentan di Ibu Kota Baru
Bertahun-tahun hidup di tengah kepungan hutan, kini akses warga Sepaku mulai terbuka. Tapi, mereka justru khawatir akan tersingkir setelah IKN ditetapkan. Sementara konsep penataan warga IKN belum pernah mereka dapatkan.
Bertahun-tahun setelah melewati beratnya menjadi warga transmigran dari Pacitan, Jawa Timur, Tukinem mengenang tanah yang saat ini ia tinggali, Sepaku. Tanah yang semula baginya antah berantah itu dulu berupa hutan lebat: pohon-pohon tumbuh dengan diameter lebih dari 2 meter, hanya ada jalan setapak, dan masih banyak binatang hutan seperti babi, ular, hingga hewan pengisap darah seperti lintah.