Surabaya Menyiapkan Diri Menjadi Pusat Mode
Pembukaan lembaga pendidikan mode dan peragaan busana dalam Mejeng Nang Suroboyo seolah mengindikasikan ambisi Surabaya, Jawa Timur, ingin menjadi salah satu pusat pengembangan mode Tanah Air.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F08%2F06%2F6a1d0823-2a7d-4714-bdcb-3a727bb61b90_jpg.jpg)
Peserta Mejeng Nang Suroboyo berjalan di atas landas peraga di Alun-alun Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/8/2022). Kegiatan Mejeng Nang Suroboyo diselenggarakan untuk merespons kreativitas para pencinta fesyen lokal Surabaya. Kegiatan diharapkan bisa menjadi pengganti peragaan busana yang dilakukan di ruang publik. Kegitan terbuka untuk umum ini tanpa batasan usia dan jenis fesyen yang dibawakan.
SURABAYA, KOMPAS — Surabaya, ibu kota Jawa Timur, mulai berambisi menjadi pusat mode alternatif di Indonesia. Situasi itu didorong oleh pembukaan lembaga pendidikan mode dan pergelaran busana atau festival model secara rutin.
Bagi perancang busana Hian Tjen, Surabaya amat potensial untuk menjadi salah satu yang terdepan dalam pengembangan mode Tanah Air dan mungkin dunia. “Pusat mode tidak melulu di Jakarta, bahkan kini terus bergerak ke daerah lain, termasuk Surabaya,“ katanya di sela pembukaan ESMOD Surabaya di Milieu Spae, Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/8/2022).