logo Kompas.id
NusantaraMengubah Sungai agar Tidak...
Iklan

Mengubah Sungai agar Tidak Lagi Kumuh

Sungai, atau tukad di Bali, ibarat pembuluh darah yang mengalirkan air dari hulu sampai muara. Sungai, yang bersih dan terawat, juga menjadi ruang publik warga Kota Denpasar.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
· 1 menit baca
Tukad Beling di Banjar Sebelanga, Desa Dauh Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Minggu (31/7/2022), terlihat bersih dan rapi. Mural di sisi sungai kecil itu menjadi pengingat dan penyemangat warga untuk menjaga kebersihan dan keindahan sungai.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Tukad Beling di Banjar Sebelanga, Desa Dauh Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Minggu (31/7/2022), terlihat bersih dan rapi. Mural di sisi sungai kecil itu menjadi pengingat dan penyemangat warga untuk menjaga kebersihan dan keindahan sungai.

Sederet gambar menghiasi dinding tembok di Gang II Jalan Supiori, Banjar Sebelanga, Desa Dauh Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar. Gambar di dinding, atau mural, tersebut menjadi penyemangat warga untuk menjaga dan merawat Tukad Beling, sungai kecil yang mengalir di sepanjang gang yang padat permukiman.

Mural bertema lingkungan hidup itu dapat dilihat baik dari Jalan Supiori maupun saat melintasi gang yang tidak begitu lebar. Di antara lukisan dinding itu terselip kata-kata seperti ”Jagalah Alam, maka Alam Akan Menjaga Kita”, ”Jagalah Tumbuhan dan Hewan”, dan ”Ayo Lakukan 3R”. Mural tersebut seakan menguatkan keberadaan taman yang berada di pinggir saluran irigasi aliran Tukad Baru, yang disebut warga setempat sebagai Tukad Beling.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan