logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKeringat dan Air Mata...
Iklan

Keringat dan Air Mata Perempuan Suku Bajo Torosiaje Meraih Pendidikan

Tinggal di daerah terpencil, perempuan Bajo Torosiaje dikenal pekerja keras. Selain untuk mempertahankan hidup rumah tangga, sebagian dari mereka tangguh berjuang agar anak-anaknya bisa terus sekolah.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
Indriani Usman, menunjukkan hasil skripsi untuk syarat lulus kuliah di IAIN Sultan Amai Gorontalo di kediamannya di Desa Torosiaje, Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Sabtu (16/7/2022). Indri merupakan sedikit dari perempuan di suku Bajo Torosiaje yang menyelesaikan pendidikan hingga lulus perguruan tinggi.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Indriani Usman, menunjukkan hasil skripsi untuk syarat lulus kuliah di IAIN Sultan Amai Gorontalo di kediamannya di Desa Torosiaje, Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Sabtu (16/7/2022). Indri merupakan sedikit dari perempuan di suku Bajo Torosiaje yang menyelesaikan pendidikan hingga lulus perguruan tinggi.

Foto Indriani Usman (24) tersenyum mengenakan toga terpajang dalam rumahnya di perkampungan terapung suku Bajo di Desa Torosiaje, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Tidak hanya kisah bahagia, di balik pigura itu juga tersimpan keringat dan air mata Indri yang berjuang melawan kemiskinan dan stigma.

Siang itu, Sabtu (16/7/2022), Indri dengan bangga menunjukkan skripsinya bersampul biru. Karya akademik itu menjadi bukti, ia menyandang gelar sarjana setelah lulus dari Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo 2020.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan