Bissu, Penjaga Budaya Bugis
Bissu sejatinya tak lagi dilihat dalam perspektif jender ataupun kepercayaan karena komunitas ini adalah produk budaya. Mereka adalah salah satu benteng penjaga peradaban.
Jauh sebelum agama-agama yang saat ini diakui negara masuk ke Sulawesi Salatan, suku Bugis sudah mengenal kepercayaan kepada pemilik semesta dan kehidupan. Bissu dipercaya sebagai orang suci yang menjadi penghubung antara manusia dan pencipta. Mereka dianggap memiliki pengetahuan tentang berbagai tradisi dan kearifan hidup.
Terlahir dengan jenis kelamin laki-laki, tetapi memiliki ekspresi seksual perempuan, bagi Ancu (57), adalah takdir. Pun saat melewati berbagai tahapan untuk bisa menjadi bissu dan kemudian dipilih sebagai Puang Matoa atau pemimpin komunitas bissu dan yang dituakan, baginya itu adalah panggilan dari sang pencipta. Dia yakin betul, menjadi bissu bukankah pilihan, melainkan panggilan.