logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSolar Terbatas, Nelayan di...
Iklan

Solar Terbatas, Nelayan di Indramayu Terpaksa Tidak Melaut

Sebagian nelayan di Indramayu bakal sulit untuk melaut karena tidak mendapatkan solar bersubsidi. Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Indramayu berharap pemerintah memperhatikan hal ini agar nelayan bisa melaut.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Β· 1 menit baca
Caswinto, nakhoda KM Anugerah, menunjukkan sejumlah kapal nelayan yang tidak melaut karena masalah bahan bakar minyak di Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (9/6/2022). Caswinto dan sejumlah nelayan sudah tiga bulan tak melaut karena harga solar industri yang mencapai Rp 16.500 per liter untuk kapal ukuran besar.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Caswinto, nakhoda KM Anugerah, menunjukkan sejumlah kapal nelayan yang tidak melaut karena masalah bahan bakar minyak di Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (9/6/2022). Caswinto dan sejumlah nelayan sudah tiga bulan tak melaut karena harga solar industri yang mencapai Rp 16.500 per liter untuk kapal ukuran besar.

BANDUNG, KOMPAS β€” Kesulitan bahan bakar membuat sebagian nelayan di Indramayu, Jawa Barat, tidak melaut dalam beberapa pekan terakhir. Para nelayan berharap adanya penambahan kuota bahan bakar agar mereka bisa mencari nafkah kembali.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Indramayu Dedi Aryanto memaparkan kesulitan mendapatkan akses solar bersubsidi di tengah persiapan melaut. Kondisi ini terjadi di sejumlah desa pesisir, di antaranya Desa Eretan Wetan, Desa Eretan Kulon, Desa Ilir, dan Desa Parean.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan