logo Kompas.id
NusantaraAdaptasi Peternak Menghadapi...
Iklan

Adaptasi Peternak Menghadapi Era Tidak Pasti

Penyakit kuku dan mulut memicu kreativitas sebagian peternak di Jabar. Lewat riset dan media sosial, mereka menjangkau konsumen. Mitigasi jadi kunci menghadapi beragam hal tidak terduga di kemudian hari.

Oleh
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG, ABDULLAH FIKRI ASHRI, MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
· 1 menit baca
Muhammad Shobirin merekam dombanya di Santri Tani Farm, Desa Sampih, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (4/7/2022). Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku, Santri Tani Farm menjual ternak kurban via media sosial.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Muhammad Shobirin merekam dombanya di Santri Tani Farm, Desa Sampih, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (4/7/2022). Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku, Santri Tani Farm menjual ternak kurban via media sosial.

Dengan tangan kanan, Muhammad Shobirin (31) menyorotkan kamera gawai ke dombanya. Setelah memencet tombol record, ia beraksi.

”Asalamualaikum, saya dari Santri Tani Farm mau menawarkan domba Garut. Sehat, gemuk, usia kira-kira 1,5 sampai 2 tahun,” ucapnya.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan