GELIAT KOTA
Muda, Beda, dan Berkasidah
Konser Nasida Ria, grup kasidah legendaris asal Semarang, diapresiasi warganet. Musik ini ternyata banyak digandrungi sekaligus ditekuni anak-anak muda. Bagi mereka, kasidah itu keren.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F06%2F29%2F6d29e52e-b603-466e-b781-adf841ae847a_jpg.jpg)
Mahasiswa berlatih kasidah di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas PGRI Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (23/6/2022). Dalam unit kegiatan mahasiswa tersebut, anggotanya dilatih berkasidah hingga diajak pentas ke sejumlah daerah. Hingga kini, ada lebih kurang 80 mahasiswa Universitas PGRI Semarang yang tergabung dalam organisasi tersebut.
Video konser Nasida Ria, grup kasidah legendaris asal Kota Semarang di Kassel, Jerman, belakangan banyak diapresiasi di media sosial. Di antara genre lain, musik religi ini terus menggamit penggemar muda dan eksis lewat regenerasi.
Rampak bunyi rebana, darbuka, ketipung, dan tamborin mengiringi cengkok vokal Saniya (21) berdendang tembang ”Ya Khoiro Hadi”. Musik kasidah itu membahana di antara deras hujan di kompleks Universitas PGRI Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (23/6/2022) malam.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Muda, Beda, dan Berkasidah".
Baca Epaper Kompas