logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDiduga Picu Banjir,...
Iklan

Diduga Picu Banjir, Pengelolaan Tambang di Bahodopi, Morowali, Perlu Diaudit

Pemerintah diminta melakukan evaluasi atau audit pengelolaan lingkungan kawasan pertambangan dan pengolahan nikel di Kecamatan Bahodopi, Morowali. Banjir diduga kuat terjadi karena buruknya pengelolaan lingkungan.

Oleh
VIDELIS JEMALI
Β· 1 menit baca
Permukiman warga digenangi banjir di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulteng, Senin (27/6/2022).
DOKUMENTASI BPBD SULTENG

Permukiman warga digenangi banjir di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulteng, Senin (27/6/2022).

PALU, KOMPAS β€” Banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Banjir tersebut diduga kuat bersumber dari kawasan pertambangan yang berada di dekat permukiman warga. Audit pengelolaan lingkungan menjadi keharusan untuk mengantisipasi bencana serupa terjadi lagi.

”Kami minta pemerintah pusat dan daerah melakukan audit lingkungan atas tambang dan perusahaan pengolahan nikel di Bahodopi. Izin usaha pertambangan yang ada perlu dievaluasi dari sisi pengelolaan lingkungannya. Ini penting karena kawasan pertambangan berdekatan dengan permukiman warga,” kata Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulteng Sunardi Katili di Palu, Sulteng, Kamis (30/6/2022).

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan