logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊRencana Ganti Rugi Belum...
Iklan

Rencana Ganti Rugi Belum Ideal, Peternak Kabupaten Bandung Harapkan Sapi Pengganti

Rencana uang ganti rugi pemusnahan penyakit mulut dan kuku untuk peternak sebesar Rp 10 juta diapresiasi. Namun, para peternak sapi perah lebih butuh sapi produktif untuk menyambung hidup setelah ternak mereka mati.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Β· 1 menit baca
Petugas menguliti sapi yang telah dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) Cikartani dari Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang, Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (10/6/2022). Sapi perah ini terpaksa dipotong karena tidak produktif lagi, sebagai dampak dari terpapar penyakit mulut dan kuku.
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Petugas menguliti sapi yang telah dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) Cikartani dari Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang, Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (10/6/2022). Sapi perah ini terpaksa dipotong karena tidak produktif lagi, sebagai dampak dari terpapar penyakit mulut dan kuku.

BANDUNG, KOMPAS β€” Rencana ganti rugi Rp 10 juta untuk setiap sapi yang terpaksa dimusnahkan akibat penyakit mulut dan kaki dianggap belum ideal oleh peternak di Kabupaten Bandung, Jabar. Peternak mengusulkan bantuan sapi pengganti lewat subsidi dan akses kredit usaha rakyat.

Berdasarkan data Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, 4.082 sapi dari 13.900 sapi terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga Kamis (23/6/2022). Dari jumlah itu, 41 persen masih sakit dan 52 persen lainnya telah sembuh. Menyerang sebagian besar sapi perah, produktivitas susu menurun hingga 90 persen.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan