PERUBAHAN IKLIM
Menjinakkan Banjir dan Rob di Surabaya Raya
Ikhtiar menguak faktor penyebab banjir dan rob di Surabaya Raya terus dilakukan demi memperkuat mitigasi dan menekan dampak kerugian yang lebih besar.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F05%2F16%2F5cd4e102-c44c-4a97-95fd-0d2e30652bdc_jpg.jpg)
Banjir rob yang melanda jalan menuju Pelabuhan Ujung, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/5/2022). Rob yang melanda kawasan tersebut mencapai ketinggian 60 cm. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi rob yang kemungkinan terjadi pada 14-20 Mei.
Banjir dan rob atau pasang air laut diprediksi kembali melanda wilayah pesisir pantai utara Jawa Timur, terutama Surabaya Raya yang meliputi Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada 14 Juli dan akhir Desember 2022. Dampaknya terasa semakin signifikan dari tahun ke tahun. Ikhtiar menguak faktor penyebab pun terus dilakukan demi memperkuat upaya mitigasi dan menekan dampak kerugian lebih besar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik melaporkan setidaknya terdapat 167 rumah warga dan 577 hektar (ha) tambak terendam akibat banjir dan rob bersamaan yang melanda selama hampir sepekan sejak Senin (13/6/2022). Total terdapat lima kecamatan terdampak, yakni Manyar, Kebomas, Ujungpangkah, Bungah, dan Kecamatan Tambak di Pulau Bawean.