logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊNekat ke Kebun, Warga Suoh...
Iklan

Nekat ke Kebun, Warga Suoh Terluka akibat Ayunan Belalai Gajah Liar

Kawanan gajah liar dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan kerap mendekati permukiman warga di Kecamatan Suoh, Lampung Barat. Upaya penggiringan satwa liar terus dilakukan oleh tim satgas gabungan.

Oleh
VINA OKTAVIA
Β· 1 menit baca
Setelah menjalani translokasi selama 36 jam, seekor gajah liar dari ekosistem Bukit Tigapuluh, Kabupaten Tebo, tiba di habitat barunya di Hutan Harapan, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Sabtu (6/10/2018) dini hari. Penggiringan gajah liar itu dibantu tiga gajah terlatih yang didatangkan dari Pusat Pelatihan Gajah Minas, Riau. Translokasi itu menjadi bagian penyelamatan gajah tersisa dari ancaman konflik dan kepunahan.
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Setelah menjalani translokasi selama 36 jam, seekor gajah liar dari ekosistem Bukit Tigapuluh, Kabupaten Tebo, tiba di habitat barunya di Hutan Harapan, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Sabtu (6/10/2018) dini hari. Penggiringan gajah liar itu dibantu tiga gajah terlatih yang didatangkan dari Pusat Pelatihan Gajah Minas, Riau. Translokasi itu menjadi bagian penyelamatan gajah tersisa dari ancaman konflik dan kepunahan.

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS β€” Seorang warga terluka di kaki dan pinggang setelah terkena ayunan belalai satu individu gajah liar di Suoh, Lampung Barat, Lampung, Minggu (19/6/2022). Dia nekat berkebun ketika kawanan gajah liar sedang dihalau petugas menjauhi permukiman warga.

Sejak Jumat (17/6/2022), tim satuan tugas gabungan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) menggiring 18 gajah liar menjauhi permukiman warga di Suoh. Untuk sementara, gajah-gajah itu akan dijauhkan sekitar 10 kilometer dari permukiman menuju kawasan taman nasional. Upaya menggiring kawanan ini juga melibatkan mitra konservasi dan warga yang tinggal di kawasan perbatasan dengan TNBBS.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan