logo Kompas.id
NusantaraPasar Notoharjo, Cikal ”Thrift...
Iklan

Pasar Notoharjo, Cikal ”Thrift Shop” Surakarta

Pasar Klithikan Notoharjo di Surakarta menjadi cikal bakal tren toko pakaian bekas daring. Bahkan, pasar ini jadi ”jujugan” banyak pedagang luar kota yang hendak kulakan pakaian impor bekas bermerek dengan harga murah.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 1 menit baca
Pengunjung memilih-milih pakaian impor bekas di Pasar Notoharjo, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (7/6/2022). Pasar tersebut menajdi pusatnya perburuan pakaian bekas. Lapak pakaian bekas digandrungi karena harganya yang cenderung miring. Di sisi lain, kerap ditemukan barang-barang berkualitas dan bermerek internasional. Belakangan, budaya berburu pakaian bekas disebut <i>thrifting.</i> Budaya itu tengah marak bagi kalangan anak-anak muda di Kota Surakarta.
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Pengunjung memilih-milih pakaian impor bekas di Pasar Notoharjo, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (7/6/2022). Pasar tersebut menajdi pusatnya perburuan pakaian bekas. Lapak pakaian bekas digandrungi karena harganya yang cenderung miring. Di sisi lain, kerap ditemukan barang-barang berkualitas dan bermerek internasional. Belakangan, budaya berburu pakaian bekas disebut thrifting. Budaya itu tengah marak bagi kalangan anak-anak muda di Kota Surakarta.

Setidaknya, dua tahun terakhir, kultur berburu pakaian bekas atau yang biasa disebut thrifting kembali marak di kalangan anak muda di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Toko-toko daring yang menjajakan pakaian bekas bermerek internasional bermunculan. Pasar Klithikan Notoharjo adalah saksi bisu cikal bakal lahirnya toko-toko daring tersebut.

Lalu lalang manusia meramaikan suasana pagi di Pasar Klithikan Notoharjo, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (7/6/2022). Jarum jam masih menunjukkan pukul 06.30. Pedagang barang bekas yang baru datang sibuk menggelar lapak. Paling banyak menjual barang bekas berupa onderdil kendaraan bermotor hingga peralatan elektronik.

Editor:
GREGORIUS MAGNUS FINESSO
Bagikan