logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPenambahan Kasus Penyakit...
Iklan

Penambahan Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Terjadi di Kuningan dan Bandung

Kasus penyakit mulut dan kuku di Jabar terus meningkat. Letak kandang yang berdekatan turut mempercepat penyebaran penyakit menular tersebut.

Oleh
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG, ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
Warga menyemprotkan cairan disinfektan ke mobil pengangkut pakan sapi di Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis (2/6/2022). Upaya itu untuk mengurangi potensi penularan penyakit mulut dan kuku pada ternak. Hingga kini, tercatat 323 kasus PMK di Kuningan, sebanyak 264 ekor di antaranya berada di Cigugur.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Warga menyemprotkan cairan disinfektan ke mobil pengangkut pakan sapi di Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis (2/6/2022). Upaya itu untuk mengurangi potensi penularan penyakit mulut dan kuku pada ternak. Hingga kini, tercatat 323 kasus PMK di Kuningan, sebanyak 264 ekor di antaranya berada di Cigugur.

KUNINGAN, KOMPAS β€” Jumlah kasus penyakit mulut dan kuku masih meningkat di Jawa Barat. Di sentra sapi perah di Kuningan, kasusnya mencapai 522 ekor. Di kawasan konsumsi produk ternak, seperti Kota Bandung, kasusnya hingga 137 ekor.

Hingga Selasa (7/6/2022) siang, Dinas Perikanan dan Peternakan Kuningan mencatat 522 ekor sapi terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Ternak itu terdiri dari 80 ekor sapi potong dan 442 ekor sapi perah. Dari jumlah itu, sebanyak 16 ekor didominasi pedet mati, 13 ekor sapi terpaksa dipotong, dan 124 ekor dinyatakan sembuh.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan