Dikunjungi Presiden Jokowi, Industri Bambu di Flores Punya Peran Ekonomi dan Konservasi
Presiden Joko Widodo siap membantu pengembangan industri bambu di Flores, NTT. Selain menyimpan potensi ekonomi, pengembangan bambu juga berkontribusi pada konservasi lingkungan.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara berfoto bersama perwakilan mama-mama dari Kampus Bambu Turetogo, Ngada, Nusa Tenggara Timur, Rabu (1/6/2022). Sebanyak 388 mama dari Ngada dan Nagekeo terlibat dalam kegiatan penyemaian dan budidaya bambu ini. Mama-mana ini juga memperlihatkan aneka anyaman berbahan dasar bambu.
BAJAWA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo mendukung dan siap membantu pengembangan industri bambu yang melibatkan 388 perempuan atau mama-mama di Kabupaten Ngada dan Kabupaten Nagekeo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Lahan kritis seluas 72.000 hektar akan ditanami bambu dan diproses menjadi bambu laminasi yang lebih berkualitas.
Manajer Komunikasi Yayasan Bambu Lestari (YBL) I Wayan Juniarta, di Bajawa, Kamis (2/6/2022), menyebutkan, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kampus Bambu Turetogo di tengah hujan deras dan angin kencang pada Rabu kemarin merupakan kebanggaan bagi masyarakat Ngada. Joko Widodo merupakan presiden pertama yang menginjakkan kaki di kabupaten yang terkenal dengan kopi organik arabika Flores tersebut.