Difabel Netra di Manado Terimpit Kebutuhan, Bermuara di Jalanan
Dari 126 difabel netra yang terdata di Manado, sebanyak 69 orang atau lebih dari separuhnya menyambung hidup di jalanan. Ada yang berjualan tisu, kacang, dan keripik. Kehidupan yang layak pun terasa masih redup.
Rintik gerimis tak kunjung berhenti membasahi Kota Manado, Sulawesi Utara, hingga senja datang. Johanes Disa (45) tetap bergeming. Ia masih berdiri di tepian Jalan Sam Ratulangi 12, Kelurahan Titiwungen Utara. Kedua tangannya memegang sebuah keranjang hijau berisi belasan kemasan tipis tisu.
Hanya selangkah di depannya, barisan mobil dari Boulevard Piere Tendean melaju pelan menyusuri jalur sempit tersebut menuju Jalan Raya Sam Ratulangi. โTisu, tisu, tiga ribu, tisuโฆ,โ serunya, mencoba bersaing dengan deru mesin kendaraan yang melintas.