logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDiwarnai Pembetonan Kaki,...
Iklan

Diwarnai Pembetonan Kaki, Sebagian Petani Pinggir Danau Poso Menuntut Kompensasi Dampak PLTA

Masih ada sebagian warga pinggir Danau Poso mempersoalkan besaran kompensasi atas sawah terdampak PLTA Poso I di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Oleh
VIDELIS JEMALI
Β· 1 menit baca
Tampak kaki dua petani dari Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dicor atau dibeton dalam unjuk rasa mereka di Palu, Sulteng, Selasa (24/5/2022). Pengecoran merupakan bentuk protes dan tuntutan terhadap pembayaran kompensasi atas sawah dan kebun mereka yang terendam PLTA Poso I.
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Tampak kaki dua petani dari Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dicor atau dibeton dalam unjuk rasa mereka di Palu, Sulteng, Selasa (24/5/2022). Pengecoran merupakan bentuk protes dan tuntutan terhadap pembayaran kompensasi atas sawah dan kebun mereka yang terendam PLTA Poso I.

PALU, KOMPAS β€” Perwakilan sebagian petani pinggir Danau Poso, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, kembali menggelar unjuk rasa menuntut pembayaran kompensasi atas sawah dan kebun mereka yang terendam Pembangkit Listrik Tenaga Air Poso I. Demonstrasi untuk pertama kalinya digelar di Palu agar bisa bertemu Gubernur Sulteng setelah sebelumnya banyak digelar di Poso. Karena tidak bisa menemui Gubernur dan merasa penanganan masalah tersebut berbelit, dua petani mengecor kakinya dengan semen.

Unjuk rasa berlangsung di depan Kantor Gubernur Sulawesi Tengah di Palu, Selasa (24/5/2022). Aksi diikuti sembilan petani yang mewakili 100 keluarga petani yang hingga kini masih menolak kompensasi sawah dan kebun yang terendam air Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso I di Desa Saojo, Kecamatan Pamona Utara, milik PT Poso Energy. Aksi tersebut juga diikuti sekitar 30 mahasiswa dari berbagai elemen di Palu.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan