Menjaga Kereta Jenazah, Merawat Nostalgia di Kota Lama Banyumas
Kereta jenazah milik perkumpulan kematian warga Tionghoa di Banyumas dititipkan di kompleks Kecamatan Banyumas. Kereta antik ini diharapkan jadi daya tarik sekaligus perawat nostalgia tentang harmoni masa lalu.
Ari Santoso (73) berlari kecil sambil mendorong sisi belakang sebelah kiri kereta jenazah bersama lima rekannya. Kereta kayu jati yang diperkirakan berusia lebih dari 200 tahun itu dipindahkan dari tempat penyimpanan di sebelah utara Klenteng Boen Tek Bio menuju Tamansari di Kompleks Kecamatan Banyumas yang jadi episentrum Banjoemas Kota Lama. Kereta antik ini diharapkan bisa merawat nostalgia masa lalu sekaligus menambah daya tarik pengunjung ke kota lama ini.
βDulu kalau kereta ini membawa peti jenazah, orang-orang yang mendorong kereta memakai baju blacu berwarna putih,β kata Santoso yang sudah sejak tahun 1976 menjadi pendorong kereta jenazah milik Perkumpulan Kematian Tee Gie Hwe ini, Senin (23/5/2022).