logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊWabah Bisa Mengusik Selera...
Iklan

Wabah Bisa Mengusik Selera Warga Konsumsi Daging

Wabah penyakit mulut dan kuku yang menyerang ternak jangan sampai membuat masyarakat kehilangan selera atau berpantang daging karena anggapan keliru. Daging tetap aman dikonsumsi jika diolah dengan bersih dan matang.

Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
Β· 1 menit baca
Kesibukan di kedai sop buntut Jalan Kemudi, Surabaya, Jumat (13/5/2022) siang. Wabah penyakit mulut dan kuku yang menyerang sebagian populasi ternak di Jawa Timur berpotensi menimbulkan keresahan dan mengusik selera masyarakat dalam mengonsumsi daging dan olahannya. Daging dari ternak yang sakit tetap aman dikonsumsi jika diolah dengan benar dan matang.
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO

Kesibukan di kedai sop buntut Jalan Kemudi, Surabaya, Jumat (13/5/2022) siang. Wabah penyakit mulut dan kuku yang menyerang sebagian populasi ternak di Jawa Timur berpotensi menimbulkan keresahan dan mengusik selera masyarakat dalam mengonsumsi daging dan olahannya. Daging dari ternak yang sakit tetap aman dikonsumsi jika diolah dengan benar dan matang.

SURABAYA, KOMPAS β€” Wabah penyakit mulut dan kuku yang menyerang sebagian ternak di 12 kabupaten/kota di Jawa Timur berpotensi mengusik selera masyarakat mengonsumsi daging. Sosialisasi perlu digencarkan agar wabah tidak mengganggu pola konsumsi masyarakat dari daging sebagai sumber protein dan lemak hewani.

Wabah dilaporkan terjadi di Gresik (28 April 2022), Lamongan, Sidoarjo (1 Mei 2022), dan Kabupaten Mojokerto (3 Mei 2022). Wabah kemudian meluas ke Kabupaten Probolinggo, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bahkan, serangan juga diduga menjangkiti sebagian populasi ternak di Surabaya, Jombang, Jember, dan Kabupaten Pasuruan.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan