logo Kompas.id
NusantaraLedakan di Prabumulih...
Iklan

Ledakan di Prabumulih Disebabkan oleh Akumulasi Uap Gas di Oil Pit

Kebakaran di stasiun kompresor gas milik Pertamina di Prabumulih, Sumsel, bukan disebabkan oleh kebocoran pipa gas, melainkan akumulasi uap gas/kondensat di sekitar ”oil pit”. Polisi menyelidiki dugaan adanya kelalaian.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 1 menit baca
Kebakaran terjadi di Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, tepatnya di area operasi Pertamina dan PT Titis Sampurna, Senin (9/5/2022) . Dua warga yang merupakan pasangan suami-istri mengalami luka bakar. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan kebocoran pipa gas. Kedua perusahaan sedang menerjunkan tim investigasi untuk mencari penyebab kebakaran.
TANGKAPAN VIDEO

Kebakaran terjadi di Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, tepatnya di area operasi Pertamina dan PT Titis Sampurna, Senin (9/5/2022) . Dua warga yang merupakan pasangan suami-istri mengalami luka bakar. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan kebocoran pipa gas. Kedua perusahaan sedang menerjunkan tim investigasi untuk mencari penyebab kebakaran.

PRABUMULIH, KOMPAS — Kebakaran di Stasiun Kompresor Gas (SKG) I di Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Senin (9/5/2022), bukan disebabkan oleh kebocoran pipa gas, melainkan akumulasi uap gas/kondensat di sekitar oil pit dan rawa. Polda Sumsel menerjunkan tim laboratorium forensik untuk turut mengidentifikasi penyebab kebakaran sebagai dasar penyelidikan lanjutan.

Senior Manager Pertamina EP Limau Field Zulfikar Akbar, Selasa (10/5/2022), menegaskan, kebakaran yang terjadi di Stasiun Kompresor Gas (SKG) I disebabkan oleh akumulasi uap gas (kondensat) yang berada di sekitar oil pit dan rawa. Bukan akibat kebocoran pipa gas.

Editor:
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
Bagikan