logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊLarangan Ekspor Minyak Goreng ...
Iklan

Larangan Ekspor Minyak Goreng Harus Diikuti Tumbuhnya Industri Hilir Sawit

Pemerintah jangan berhenti pada larangan ekspor sementara bahan minyak goreng. Agar dibuka insentif sebesar-besarnya untuk bertumbuhnya industri hilir, khususnya industri hilir yang hi-tech dari bahan sawit.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
Warga membeli minyak goreng kemasan dalam pasar murah di halaman Kantor Gubernur Jambi di kawasan Telanaipura. Minyak goreng dijual dengan harga Rp 15.000 per liter.
IRMA TAMBUNAN

Warga membeli minyak goreng kemasan dalam pasar murah di halaman Kantor Gubernur Jambi di kawasan Telanaipura. Minyak goreng dijual dengan harga Rp 15.000 per liter.

JAMBI, KOMPAS β€” Keputusan pemerintah melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng jangan sampai berdampak oversupply minyak sawit di dalam negeri. Larangan itu harus diiringi tumbuhnya industri hilir minyak goreng lokal.

Penasihat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Provinsi Jambi, Usman Ermulan, mengatakan, keputusan Presiden melarang ekspor bahan minyak goreng dan minyak goreng tak hanya berdampak pada pulihnya pasokan minyak dalam negeri, melainkan juga dikhawatirkan terjadi bahan baku berlebih.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan