logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKisah Naas Perawat Harimau...
Iklan

Kisah Naas Perawat Harimau Serulingmas Banjarnegara

Seorang perawat satwa tewas diterkam harimau peliharaan di Taman Margasatwa Serulingmas, Banjarnegara. Insiden tragis itu jadi pengingat pentingnya prosedur kerja demi keamanan satwa peliharaan dan manusia di sekitar.

Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
Β· 1 menit baca
Garis polisi dipasang di kandang harimau di Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas, Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (18/4/2022). Minggu lalu, seorang karyawan tewas diterkam harimau benggala.
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Garis polisi dipasang di kandang harimau di Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas, Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (18/4/2022). Minggu lalu, seorang karyawan tewas diterkam harimau benggala.

Tewasnya perawat satwa akibat diterkam harimau jantan di Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas, Banjarnegara, Jawa Tengah, menyisakan trauma bagi sejumlah rekannya. Insiden ini membuka mata semua pihak agar lebih serius memastikan peran kebun binatang mampu menjamin kesejahteraan satwa, sekaligus keselamatan karyawan dan pengunjung.

Tak ada tanda apa pun ketika perawat satwa Lulut Dwi Prasetya (35) tewas diterkam Darma, harimau jantan usia tujuh tahun yang telah sekitar empat tahun dirawat di Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas, Banjarnegara, Minggu (17/4/2022) pukul 14.30. Teriakan minta tolong justru terdengar dari perawat satwa lain yang melihat Lulut telentang berlumuran darah di kandang pamer atau displai,sementara Darma berputar-putar di sekelilingnya.

Editor:
GREGORIUS MAGNUS FINESSO
Bagikan