logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊUsaha Keripik dan Emping di...
Iklan

Usaha Keripik dan Emping di NTT Terancam Bangkrut

Usaha mikro, kecil, dan menengah berupa emping dan keripik dengan bahan baku lokal di Nusa Tenggara Timur terancam bangkrut akibat kelangkaan minyak goreng.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
Produk keripik singkong dan pisang UMKM yang dijual di salah satu minimarket di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (12/4/2022).
KORNELIS KEWA AMA

Produk keripik singkong dan pisang UMKM yang dijual di salah satu minimarket di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (12/4/2022).

ENDE, KOMPAS β€” Kelangkaan dan mahalnya minyak goreng selama lebih dari satu bulan terakhir membuat usaha keripik dan emping berbahan baku lokal di Kabupaten Ende dan Kota Kupang terancam bangkrut. Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM terpaksa mencari siasat agar tetap dapat beroperasi di tengah kesulitan mendapatkan minyak goreng. Pemerintah daerah pun diharapkan menggelar operasi pasar murah minyak goreng di beberapa titik.

Pengusaha keripik ”Madani” Ende, Ibrahim Hasan, saat dihubungi, Selasa (12/4/2022), mengatakan, sejak 2012 puhaknya memproduksi keripik singkong, pisang, dan berbagai jenis kue berbahan baku produksi pertanian lokal di Ende. Keripik singkong dari bahan ubi nuabosi sangat diminati konsumen. Bahkan, ubi nuabosi ini dijual sampai ke Kota Kupang dan sejumlah kabupaten di daratan Pulau Flores.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan