Armada Bus AKDP untuk Mudik di Lampung Berkurang, Tarif Bakal Naik

Kebijakan pemerintah yang membolehkan mudik Lebaran disambut baik pelaku usaha jasa transportasi di Lampung. Kendati demikian, kelangkaan solar masih menjadi kendala.

KOMPAS/VINA OKTAVIA

Antrean truk yang hendak mengisi BBM bersubsidi jenis solar terlihat di SPBU di kawasan Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Rabu (13/10/2021). Antrean didominasi truk angkutan barang. Kendaraan jenis lain, seperti bus, pikap, dan minibus juga terlihat antre sejak pagi hingga sore.

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Organisasi Angkutan Darat Lampung memprediksi jumlah armada bus antarkota dalam provinsi yang akan melayani mudik tahun ini berkurang. Sementara itu, tarif angkutan Lebaran diprediksi naik sekitar 30 persen.

Ketua Organda Lampung I Ketut Pasek menuturkan, selama pandemi Covid-19, sejumlah perusahaan yang tidak mampu bertahan terpaksa gulung tikar. Sebelum pandemi, Organda mencatat ada sekitar 1.400 bus AKDP yang beroperasi di Lampung.