BAHAN BAKAR MINYAK
Distribusi Logistik Terancam, Segera Atasi Kelangkaan Biosolar di Jatim
Kelangkaan biosolar di Jawa Timur berpotensi mengancam distribusi barang dan angkutan logistik. Pelaku usaha mendesak permasalahan tersebut segera diatasi.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F04%2F05%2F930c0b3d-d19d-4a93-80be-d1aae8af8800_jpg.jpg)
Antrean truk saat solar habis di SPBU rest area Km 754 Jalan Tol Surabaya-Gempol, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (5/4/2022). Banyak sopir truk mengaku kesulitan solar dalam lima hari terakhir. Sebagian besar truk yang antre sudah menipis bahan bakar solarnya sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan. Mereka antre hingga delapan jam tanpa kejelasan kapan solar di SPBU akan terisi.
SURABAYA, KOMPAS — Kelangkaan biosolar atau solar bersubsidi di Jawa Timur berpotensi mengancam kelangsungan distribusi barang dan angkutan logistik. Kalangan pelaku usaha mendesak permasalahan tersebut segera diatasi agar tidak berlarut-larut hingga mengganggu roda ekonomi daerah.
Desakan itu salah satunya disampaikan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto. Dia menegaskan, problem kelangkaan biosolar beberapa hari ini meresahkan pengusaha, khususnya di sektor distribusi barang. Distribusi barang tersendat akibat waktu lebih banyak terbuang untuk mengantre pembelian bahan bakar minyak jenis solar.