logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊProtokol Ketat Jadi Siasat...
Iklan

Protokol Ketat Jadi Siasat Kebangkitan Pariwisata Bali

Protokol kesehatan jadi kunci pembukaan tempat wisata di Bali. Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, sektor pariwisata diharapkan kembali bangkit.

Oleh
KRISTI DWI UTAMI, ERIKA KURNIA
Β· 1 menit baca
Pengunjung menggunakan masker saat menonton pertunjukan tari Kecak di kawasan Pura Luhur Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (24/3/2022). Dalam kesempatan itu, sekitar 1.000 penonton hadir. Normalnya, sebelum pandemi ada lebih kurang 3.000 penonton tari Kecak dalam sehari. Karena keterbatasan tempat, pertunjukan digelar sebanyak dua kali sehari.
KOMPAS/KRISTI D UTAMI

Pengunjung menggunakan masker saat menonton pertunjukan tari Kecak di kawasan Pura Luhur Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (24/3/2022). Dalam kesempatan itu, sekitar 1.000 penonton hadir. Normalnya, sebelum pandemi ada lebih kurang 3.000 penonton tari Kecak dalam sehari. Karena keterbatasan tempat, pertunjukan digelar sebanyak dua kali sehari.

BADUNG, KOMPAS β€” Penerapan protokol kesehatan yang ketat menjadi salah satu siasat pelaku usaha wisata dan pemerintah di Bali untuk menekan risiko penyebaran Covid-19, di tengah mulai masuknya wisatawan ke wilayahnya. Upaya itu akan terus dilakukan hingga Bali bisa kembali moncer sebagai ibu kota wisata dunia.

Sejumlah tempat wisata di Bali masih menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Di kawasan Pura Luhur Uluwatu, Kabupaten Badung, misalnya, pengunjung diwajibkan bermasker. Sebelum melewati pintu masuk, pengunjung diminta mencuci tangan dan dicek suhu tubuhnya.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan