logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMembangkitkan Magis Seni Ukir ...
Iklan

Membangkitkan Magis Seni Ukir Kamoro

Setiap karya ukir Kamoro selalu memiliki jiwa dan cerita di baliknya. Kendati begitu, seni ukir sempat menghilang dari kehidupan Kamoro yang mendiami wilayah pesisir selatan Papua sepanjang 250 kilometer.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca

Pengukir suku Kamoro memperlihatkan tifa di bengkel kerja dan galeri ukiran Yayasan Maramowe di Kampung Nawaripi, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Jumat (18/3/2022).
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Pengukir suku Kamoro memperlihatkan tifa di bengkel kerja dan galeri ukiran Yayasan Maramowe di Kampung Nawaripi, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Jumat (18/3/2022).

Hendrikus Wiriyu (33) tak pernah menghitung berapa banyak patung ukiran kayu yang telah ia buat sepanjang hidupnya. Namun, pemuda suku Kamoro dari pesisir selatan Papua itu mengingat eme alias tifa, gendang khas Papua, sebagai karya ukir pertama yang ditorehkannya ketika masih berusia 17 tahun.

Editor:
Bagikan