Perajin Tahu dan Tempe di Magelang Mulai Gulung Tikar
Puluhan pelaku usaha tahu dan tempe di Kabupaten Magelang terpaksa gulung tikar. Mereka tidak mampu menekan biaya produksi karena melejitnya harga kedelai dan minyak goreng.
MAGELANG, KOMPAS β Terdesak oleh melejitnya harga kedelai dan minyak goreng, puluhan perajin tahu dan tempe di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terpaksa gulung tikar. Menutup usaha menjadi keputusan terakhir karena upaya menaikkan harga, memperkecil ukuran tahu dan tempe, hingga mengurangi jumlah karyawan tidak lagi bisa menjadi solusi untuk mengatasi lonjakan biaya produksi.
Habib (50), salah seorang perajin usaha tahu dan tempe asal Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, mengatakan, setelah harga kedelai naik setahun lalu, dirinya berupaya menekan biaya produksi dengan mengurangi jumlah karyawannya sedikit demi sedikit.