logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKosmogoni Rumah Panggung...
Iklan

Kosmogoni Rumah Panggung Bugis-Makassar

Rumah panggung bagi orang Bugis-Makassar bukan sekadar bangunan. Filosofi hidup, strata sosial, dan pandangan kosmogoni orang Bugis-Makassar mewujud dalam rumah panggung.

Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
Β· 1 menit baca
Andi Patahuddin Mallombassang berdiri di tangga rumah panggung di Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (20/3/2022).
RENY SRI AYU ARMAN

Andi Patahuddin Mallombassang berdiri di tangga rumah panggung di Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (20/3/2022).

Rumah panggung bagi masyarakat suku Bugis-Makassar, Sulawesi Selatan, tak sekadar bangunan tempat tinggal. Selain multifungsi, salah satu warisan budaya ini juga sarat makna. Di rumah panggung ada falsafah hidup sekaligus pandangan orang Bugis-Makassar tentang kosmogoni atau struktur alam semesta.

Prof Dr Nurhayati Rahman, ahli filologi sekaligus Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin, menjelaskan, nenek moyang suku Bugis-Makassar melihat alam semesta dalam tiga tingkatan. Ketiganya adalah dunia atas atau langit yang dihuni dewa langit. Ada pula dunia bawah laut yang dihuni dewa laut dan dunia tengah, yakni bumi yang dihuni manusia. Dunia tengah memiliki peran penting untuk menjaga keseimbangan dunia atas dan bawah.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan