logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAlarm Peringatan dari Kasus...
Iklan

Alarm Peringatan dari Kasus Anak Balita Perokok di Gunungkidul

Berawal dari memungut puntung rokok di sekitar rumah, anak balita di Gunungkidul, DI Yogyakarta, terbiasa merokok. Ia diduga mencontoh lingkungan sekitar. Kasus ini jadi alarm peringatan bahaya merokok bagi bocah.

Oleh
HARIS FIRDAUS
Β· 1 menit baca
Mural bertema kawasan bebas asap rokok menghiasi permukiman warga di lingkungan RW 006 Kelurahan Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (7/10/2021). Selain menumbuhkan semangat dan kesadaran melalui mural, warga setempat juga berkomitmen menjaga lingkungannya bebas asap rokok dengan memberikan teguran dan sanksi bagi warga yang melanggar.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI (RAD)

Mural bertema kawasan bebas asap rokok menghiasi permukiman warga di lingkungan RW 006 Kelurahan Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (7/10/2021). Selain menumbuhkan semangat dan kesadaran melalui mural, warga setempat juga berkomitmen menjaga lingkungannya bebas asap rokok dengan memberikan teguran dan sanksi bagi warga yang melanggar.

Berawal dari memungut puntung rokok di sekitar rumahnya, seorang anak balita di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi terbiasa merokok. Anak berusia tiga tahun itu juga kerap mengamuk saat tak diberi rokok. Kasus ini menjadi alarm peringatan bahaya rokok bagi anak-anak, sekaligus sinyal memperkuat upaya perlindungan anak dari paparan rokok.

Sebuah mobil berhenti di halaman Gedung Poliklinik Terpadu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, Gunungkidul, Rabu (23/3/2022) siang. Dari dalam mobil itu keluar sejumlah petugas Dinas Kesehatan Gunungkidul. Para petugas itu sedang mendampingi satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan seorang anak berusia tiga tahun.

Editor:
GREGORIUS MAGNUS FINESSO
Bagikan