logo Kompas.id
NusantaraBelasan Tahun Penanganan...
Iklan

Belasan Tahun Penanganan Banjir Kota Medan Jalan di Tempat

Penanganan banjir di Kota Medan jalan di tempat belasan tahun. Titik banjir yang pada 2011 masih 117 titik meningkat menjadi 1.500 titik pada 2021. Penyebab banjir diinventarisasi, tetapi tidak ada langkah nyata.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 1 menit baca
Petugas mengevakuasi warga yang terjebak di rumah yang diterjang banjir di Jalan Dipanegara, Kecamatan Medan Baru, Medan, Sumatera Utara, Minggu (16/9/2018).
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Petugas mengevakuasi warga yang terjebak di rumah yang diterjang banjir di Jalan Dipanegara, Kecamatan Medan Baru, Medan, Sumatera Utara, Minggu (16/9/2018).

MEDAN, KOMPAS – Penanganan banjir di Kota Medan dinilai jalan di tempat selama belasan tahun terakhir. Akibatnya, titik banjir yang pada tahun 2011 masih tercatat 117 titik meningkat menjadi lebih dari 1.500 titik pada 2021. Penyebab banjir ialah pendangkalan drainase dan sungai akibat sedimen, kanal yang tidak berfungsi, serta daerah resapan air yang kian sempit.

”Semua pihak sudah tahu penyebab utama banjir di Kota Medan yang semakin sering dan meluas. Namun, ini hanya pengetahuan saja dan tidak ada tindak lanjut berarti yang sudah dilakukan,” kata pengamat lingkungan dari Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU), Jaya Arjuna, dalam diskusi secara daring bertajuk ”Pendekatan Budaya Menelisik Banjir Kota Medan”, Rabu (23/3/2022).

Editor:
Bagikan