Literasi Digital untuk Tangkal Radikalisme
Media sosial telah tumbuh dan berkembang menjadi ruang publik yang kerap dimanfaatkan kelompok tertentu untuk menyebarluaskan paham radikal. Diperlukan literasi digital untuk menangkal paham radikal dan terorisme.
BANJARMASIN, KOMPAS — Media sosial yang telah tumbuh dan berkembang menjadi ruang publik kerap dimanfaatkan kelompok tertentu untuk menyebarluaskan radikalisme pada generasi muda. Literasi digital menjadi keharusan untuk menangkal paham radikal dan terorisme agar jangan sampai anak-anak muda terhanyut di dalamnya.
Hal itu mengemuka dalam dialog kebangsaan dengan tema ”Merawat Keberagaman Menangkal Radikal Terorisme Menuju Indonesia Harmoni”, yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Warung NKRI, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (22/3/2022) sore.