logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊGagalnya Perlindungan untuk...
Iklan

Gagalnya Perlindungan untuk Kelompok Rentan di Pusaran Pandemi Sulteng

Mayoritas orang terinfeksi Covid-19 yang meninggal di Sulteng berasal dari kelompok rentan, yakni warga lanjut usia dan mereka yang memiliki komorbid. Pemerintah gagal melindungi kelompok rentan tersebut.

Oleh
VIDELIS JEMALI
Β· 1 menit baca
Jenazah antre menunggu untuk dikubur di Tempat Pemakaman Umum Jombang, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (26/6/2021). Pada Sabtu (26/6/2021), hingga pukul 11.00 WIB, lima jenazah pasien Covid-19 dimakamkan di TPU tersebut.
Kompas/Priyombodo (PRI)

Jenazah antre menunggu untuk dikubur di Tempat Pemakaman Umum Jombang, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (26/6/2021). Pada Sabtu (26/6/2021), hingga pukul 11.00 WIB, lima jenazah pasien Covid-19 dimakamkan di TPU tersebut.

Kematian karena Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tengah cukup tinggi setelah pandemi berjalan dua tahun. Mayoritas yang meninggal adalah warga dari kelompok rentan, seperti warga lanjut usia dan yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Mayoritas yang meninggal belum divaksinasi. Kelompok rentan gagal dilindungi.

Merujuk data Pusat Data dan Informasi Bencana Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) sejak 27 Februari sampai 13 Maret 2022 atau 15 hari terakhir, sebanyak 39 orang meninggal karena Covid-19. Dalam periode tersebut, setiap hari ada kasus kematian dengan rentang 1-6 kejadian yang dirata-rata 2-3 orang meninggal. Kasus kematian tersebut tersebar, antara lain, di Kabupaten Poso, Tolitoli, dan Kota Palu.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan