Penyintas Gempa Pasaman Barat Jalani Pemulihan Trauma

Pemulihan trauma ini penting agar ketakutan dan kesedihan penyintas tidak berlarut-larut dan berpengaruh ke psikologi. Selain anak-anak, orangtua juga diberi pendampingan psikologis.

KOMPAS/YOLA SASTRA

Siswa mengikuti permainan dalam kegiatan pemulihan trauma yang diadakan Yayasan Qolbu Salim di halaman SD 21 Pasaman, Jorong Pinaga, Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Pasaman Barat, Sumatera Barat, Kamis (10/3/2022) pagi. Kegiatan pemulihan trauma diharapkan bisa membuat penyintas terlepas dari ketakutan dan kesedihan seusai bencana gempa M 6,1 di Pasaman Barat.

PASAMAN BARAT, KOMPAS — Para penyintas gempa Pasaman Barat, Sumatera Barat, menjalani kegiatan pemulihan trauma (trauma healing). Pemulihan trauma ini penting agar ketakutan dan kesedihan mereka tidak berlarut-larut dan berpengaruh pada kondisi psikologis di masa mendatang.

Di SD 21 Pasaman, Kamis (10/3/2022) pagi, sekitar 70 siswa mengikuti kegiatan pemulihan trauma yang diadakan Yayasan Qolbun Salim bersama sukarelawan lainnya. Kegiatan diadakan di sekolah karena para pengungsi di kawasan ini sudah kembali ke rumah masing-masing.