logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPasokan Masih Langka, Tata...
Iklan

Pasokan Masih Langka, Tata Niaga Minyak Goreng Bermasalah

Warga Surabaya masih sulit mendapatkan minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi. Penjualan juga dibatasi. Situasi ini memperlihatkan masih ada kelemahan dalam tata niaga minyak goreng.

Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8pxNbxzpWlS35l3fBwbEQmJgMTY=/1024x1280/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F01%2F06%2F20220106-H09-TCJ-Konsumsi-Minyak-Goreng-mumed_1641479866_jpg.jpg

SURABAYA, KOMPAS β€” Warga Kota Surabaya, Jawa Timur, hingga Minggu (6/3/2022), masih kesulitan membeli minyak goreng, baik curah maupun kemasan, sesuai harga eceran tertinggi. Jika ada stok di pasar dan ritel modern, pembelian dibatasi dengan kupon atau memperlihatkan kartu identitas. Kelangkaan ini memperlihatkan kelemahan dalam tata niaga minyak goreng.

Dari pantauan di sejumlah ritel modern di Surabaya, warga kesulitan mendapatkan minyak goreng dalam kemasan yang dijual sesuai HET, yakni Rp 14.000 per liter. ”Setiap kali saya datang ke Indomaret, Alfamart, di rak pajang tidak ada minyak goreng,” kata Sumiyati, warga Jambangan, Surabaya.

Editor:
GREGORIUS MAGNUS FINESSO
Bagikan