logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBelajar dari Kampung Tinggam, ...
Iklan

Belajar dari Kampung Tinggam, Permukiman Kuno yang Bertahan dari Gempa Pasaman Barat

Rumah tradisional di perkampungan adat bertahan dari gempa bermagnitudo 6,1 di Pasaman Barat, Sumatera Barat. Padahal, tak jauh dari sana, hampir semua rumah beton rusak parah, bahkan roboh.

Oleh
PANDU WIYOGA, YOLA SASTRA
Β· 1 menit baca
Rumah warga di Kampung Tinggam, Jorong Lubuak Sariak, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Rabu (2/3/2022). Hampir semua rumah di kampung ini merupakan rumah tradisional dan hampir semua bangunannya terbuat dari kayu. Rumah di kampung ini masih utuh berdiri meski diguncang gempa bermagnitudo 6,1 pada 25 Februari 2022.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Rumah warga di Kampung Tinggam, Jorong Lubuak Sariak, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Rabu (2/3/2022). Hampir semua rumah di kampung ini merupakan rumah tradisional dan hampir semua bangunannya terbuat dari kayu. Rumah di kampung ini masih utuh berdiri meski diguncang gempa bermagnitudo 6,1 pada 25 Februari 2022.

Warga Kampung Tinggam. Jorong Lubuak Sariak, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mewarisi kearifan lokal leluhur yang turut melindungi mereka dari bencana gempa. Saat kebanyakan rumah di kampung lain rusak parah, hunian tradisional warga Kampung Tinggam tak mengalami kerusakan berarti pascagempa 25 Februari. Rumah-rumah gadang berstruktur kayu tersebut masih utuh.

Kartini (52), warga Kampung Tinggam, penuh semangat menunjukkan salah satu tiang kayu rumah gadang milik keluarganya, Rabu (2/3/2022). Gempa bermagnitudo 6,1 pada 25 Februari di Pasaman dan Pasaman Barat hanya mengakibatkan tiang kayu rumah gadang itu bergeser sedikit dari tumpuan batu di bawahnya. Padahal, rumah itu sudah berumur ratusan tahun dan dihuni sedikitnya enam keturunan.

Editor:
GREGORIUS MAGNUS FINESSO
Bagikan