logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKesempatan Kedua bagi Sampah...
Iklan

Kesempatan Kedua bagi Sampah di Yogyakarta

Di tengah masalah pengelolaan sampah di DI Yogyakarta, muncul sejumlah gerakan yang mendorong masyarakat lebih bijak mengelola sampah. Semangat gerakan itu untuk memberi kesempatan kedua bagi sampah agar bernilai guna.

Oleh
HARIS FIRDAUS
Β· 1 menit baca
Warga membawa sampah anorganik yang telah dipilah ke sebuah rumah di kawasan Timoho, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (16/2/2022) siang. Sampah-sampah yang disetorkan warga itu lalu dibeli oleh Daur Resik, sebuah gerakan yang mengajak masyarakat untuk memilah sampah.
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Warga membawa sampah anorganik yang telah dipilah ke sebuah rumah di kawasan Timoho, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (16/2/2022) siang. Sampah-sampah yang disetorkan warga itu lalu dibeli oleh Daur Resik, sebuah gerakan yang mengajak masyarakat untuk memilah sampah.

Kesadaran mengelola sampah dari rumah terus dikampanyekan menjadi gaya hidup warga urban, termasuk di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Selain bernilai rupiah, setiap orang diajak memberi kesempatan kedua bagi sampah karena mungkin masih bermanfaat.

Lisa (48) memboncengkan putranya membawa sejumlah kantong plastik berisi aneka sampah anorganik dengan sepeda motor dari rumah mereka di Kecamatan Banguntapan, Bantul, Rabu (16/2/2022). Isi kantong mulai dari bekas minuman saset, baju bekas, hingga tas usang. Sampah pilahan itu dibawa ke markas Daur Resik di kawasan Timoho, Kota Yogyakarta, untuk dijual.

Editor:
GREGORIUS MAGNUS FINESSO
Bagikan