Kolaborasi Lestarikan Batik Banjarnegara
Kolaborasi perguruan tinggi, pengusaha, pelajar sekolah, serta pemerintah daerah dibutuhkan untuk melestarikan batik Banjarnegara.
Mengenakan sarung tangan karet berwarna hitam, Amirul Muttaqin (16) tampak canggung ketika membentangkan kain mori yang baru saja selesai diberi perintang malam bermotif dedaunan. Pelan-pelan siswa kelas X dari SMA PGRI Purwareja, Klampok, Banjarnegara, ini mencelupkan kain putih ke dalam bak pewarna sambil terus membolak-baliknya. Selanjutnya, Amirul berhati-hati meniriskan kain yang kini telah berwarna kuning kecoklatan itu ke gantungan bambu di atas bak.
βIni pengalaman pertama membuat batik,β kata Amirul yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola profesional saat ditemui di rumah produksi Batik Wardah di Desa Panerusan Wetan, Susukan, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (13/2/2022).