Harmoni di Wadas Buyar Saat Semua Merasa Paling Benar
Perbedaan pendapat tentang rencana penambangan menimbulkan perpecahan warga di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jateng. Hal itu berujung panjang dan merusak kehangatan harmoni pun silaturahmi.
Pro dan kontra terhadap suatu rencana adalah hal yang biasa terjadi. Namun, di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, perbedaan itu pendapat berujung konflik yang merusak kehangatan ikatan silaturahmi antartetangga dan keluarga. Atas nama pembangunan, setiap warga merasa menjadi yang paling benar.
Memasuki Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, tulisan seperti ”Wadas Lestari Tanpa Eksploitasi”, ”Wadas Melawan”, dan ”Bukan Generasi Penjual Tanah Orang Tua”, menjadi penyambut alih-alih salam hangat warga kampung. Tulisan itu terpampang di tembok rumah, dinding jembatan, dan pos ronda di antara pepohonan durian dan petai yang sebagian mulai berbuah rindang. Suasana perdesaan yang biasanya adem dan harmonis seolah terasa lebih ”panas”.