logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บBanjir Masih Akan Mampir di...
Iklan

Banjir Masih Akan Mampir di Surabaya

Surabaya, Jawa Timur, masih akan menghadapi ancaman banjir jika keandalan jaringan saluran air, waduk atau bozem, sarana berupa rumah pompa tidak ditingkatkan.

Oleh
AMBROSIUS HARTO, AGNES SWETTA PANDIA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-HGT-e849zJ5HBHcpq_0s33XMb8=/1024x604/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2F1c1fd1cb-741f-4af0-a23b-4a923fbd84eb_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Sebuah mobil melewati banjir di Jalan Jagir Wonokromo Wetan, Surabaya, Selasa (11/1/2022). Hujan yang terjadi tidak beberapa lama menyebabkan banjir di jalan tersebut. Hingga saat ini, Pemkot Surabaya terus melakukan pembenahan seperti saluran air untuk mengantisipasi banjir. Partisipasi warga dalam menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang membantu mengatasi banjir.

SURABAYA, KOMPAS โ€” Jaringan saluran air dan sungai di Surabaya, Jawa Timur, ternyata kurang andal untuk mengantisipasi banjir. Bencana hidrometeorologi ini berpotensi berulang ketika hujan deras atau intensitas tinggi kembali turun. Surabaya perlu agresif untuk memastikan antisipasi banjir di masa depan terwujud dengan baik.

Dalam pertemuan dengan Forum Komunikasi Daerah Kompas Gramedia di kantor Harian Kompas di Surabaya, Senin (10/1/2022), Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali meminta maaf kepada publik karena banjir yang terjadi pada Jumat (7/1/2022). Banjir terjadi setelah ibu kota Jatim ini diguyur hujan deras dan diterpa angin kencang. Selain banjir, ada pohon tumbang atau dahan jatuh sehingga terjadi kemacetan.

Editor:
Agnes Pandia
Bagikan